Senin, 25 Februari 2013

MATERI KESEHATAN PENJASORKES UNTUK UJIAN SEKOLAH



MATERI KESEHATAN KELAS X
 
NARKOBA

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian
KEBUGARAN JASMANI

A.    Pengertian kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik.

B.     Manfaat latihan kebugaran jasmani
Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat:
1.    Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung
2.    Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen fisik lainnya
3.    Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4.    Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan
5.    Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan
C.       Kebugaran digolongkan:
1. Kebugaran statis
Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari penyakit  dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat).
2. Kebugaran dinamis
Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus.
3. Kebugaran motoris
Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang menuntut ketrampilan khusus.

BUDAYA HIDUP SEHAT


A.    PENDIDIKAN SEKS
1.      Pengertian Pendidikan Seks
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan seks, sehinggaia dapat menyalurkannya secara baik,benar dan legal.
Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang mempunyai keinginan seks hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio-kultural, agama, dan kesehatan.
Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antara sex instruction dan eeducation in sexuality. Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Adapun education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Karena sex instruction tanpa adanya education in sexuality akan dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang.
2.      Tujuan Pendidikan Seks
Secara umum tujuan dari pendidikan seks sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of Sex Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Sedangkan tujuan pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan paling akhir pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut
a.       Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan.
b.      Membentuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dalam keluarga.
c.       Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.
d.      Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
3.      Pendidikan Seks Bagi Remaja
Kalau kita melihat dan mengamati masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak umum, mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar. Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
Salah satu pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan.
Alasan mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah, sebagai berikut:
a.       Dapat mencegah adanya penyimpangan dan kelainan seksual.
b.      Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya.
c.       Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.      Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

B.     BAHAYA SEKS BEBAS
Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan (seks bebas) mengakibatkan aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya.untuk itu, sebaiknya para remaja mengenal bahaya akibat hubungan pranikah dan seks bebas sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama dikalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik dan masa depan remaja. Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikahdan seks bebas, yaitu:
1.      Menciptakan Kenangan Buruk
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas dan ketahuan oleh kelurga dan masyarakat, maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Hal ini akan mengganggu perkembangan psikis (mental) remaja tersebut.
2.      Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban mental yang luar biasa bagi pelakunya, karena akan mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan secara jelasnya dapat dikatakan bahwa perilaku seks pranikah dan seks bebas hanya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku dan bahkan keturunannya nanti.
3.      Mengakibatkan pengguguran  kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena merekabelum siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal tindakan aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode etik  duniakesehatan. Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu kesehatanseperti kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri.
4.      Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini tidak hanya menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada keturunannya yang akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5.      Timbul rasa ketagihan
Biasanya Bahaya yang ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para remaja adalah adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali mencoba maka dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.

C.    MENGHIDARI SEKS BEBAS
Perilaku seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks bebas sangat berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks bebas,perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satubentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak
b.Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua
c. Mengajarkan norma dalammemandang lawan jenis
d. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
2.      Pencegahan Seks Bebas dalam keluarga
Keluarga merupakan tempat utama bagi seseorang, sehingga keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut ini  adalah bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk mencegah perilaku seks bebas,antara lain:
a. Keluarga harus mengerti permasalahan seks
b. Seorang ayah menjelaskan anak laki-laki dan seorang ibu menjelaskan anak perempuan tentang masalah seks
c. Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama
e. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks
f.  Penting bagi orang tua untuk menyakinkan bahwa teman-teman puta-putrinya merupakan anak yang baik
g.  Memberikan perhatian kemampuan anak dibidang olahraga dan
menyibukkan mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.
h. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat
i.  Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak




MATERI KESEHATAN KELAS XI

A.   PENYAKIT HIV/AIDS

 1. Sejarah Singkat AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodecfiency Virus). Penyakit ini bukan penyakit keturunan atau diwarisi. Ia menyerang kekebalan tubuh (immune system), yaitu system pertahanan alami tubuh tehadap serangan organisme yang merupakan musuh. Penyakit ini mengakibatkan ketidak mampuan tubuh dalam memerangi infeksi atau penyakit. Penyakit AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan penduduk dunia. Proses penularan yang begitu cepat dan belum ada bias menahan laju perkembangan AIDS dalam tubuh.
2. Keadaan AIDS di Indonesia
    Kasus AIDS pertama di Indonesia ditemukan pada tanggal 5 April 1987 di Bali pada seorang wisatawan Belanda. Hingga bulan November 1991 telah tercatat oleh departemen Kesehatan sejumlah 16 kasus AIDS yaitu 12 di Jakarta, 2 dari Bali dan 2 dari Surabaya. Di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat penderta AIDS, factor yang sangat berpengaruh adalah pada penularan yaitu perilaku seks berisiko tinggi, makin marak industri seks, kian banyak pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) suntik serta faktor kemiskinan.

3. Cara Penularan HIV/AIDS.

a. Hubungan Kelamin
    Menurut Prof. Luc. Montagnier, hubungan seksual yang berupa homoseksual, heteroseksual maupun oral seks bias menyebarkan AIDS, Kontaminasi dimulai jika ada luka saat kontak seksual tsb. Yang memungkinkan terjadinya kontak antara virus yang ada pada cairan vagina dengan darah. Jelaslah bahwa hubungan seks yang menimbulkan luka atau peradangan punya kans besar untuk terkontaminasi virus ini.

b. Transfusi darah.
    Ketika darah yang terinjeksi virus HIV masuk kesaluran darah yang sehat, maka telah terjadi penularan virus HIV.

c. Alat-alat medis

    Alat-alat medis juga dapat menjadi perantara penularan HIV, jika tidak dalam keadaan steril. Alat-alat medis seperti jarum suntik, baik untuk pengobatan, immunisasi, menindik tato, akupuntur atau yang digunakan pecandu obat bius sangat rawan sebagai media penularan virus HIV.

d. Ibu Hamil

    Bayi dalam kandungan berpotensi tertular virus HIV/AIDS apabila ibu bayi tsb. Tertular virus, baik melalui tranfusi darah atau melalui hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS. Seorang ibu mengidap HIV/AIDS akan menularkan virus itu kepada bayinya melalui air susu ibu.

e. Cairan tubuh
    Cairan tubuh seperti cairan sperma, cairan vagina, darah dan air susu ibu dapat menjadi media penularan virus HIV/AIDS. Sementara cairan lainnya seperti keringat, air liur, air mata masih terdapat perbedaan pendapat, apakah cairan-cairan tsb. Brpotensi menularkan virus HIV/AIDS atau tidak.

f. Donor Organ (Transplantsi)
    Transplantasi adalah pemindahan jaringan atau organ tubuh, seperti jantung, ginjal, paru-paru, hati dsb. Dari stu individu ke individu lainya.

Transplantasi bertujuan sebagai cara pengobatan atau mengganti organ tubuh yang rusak dengan organ tubuh orang lain. Ketika organ tubuh yang diberikan (donor) mengidap virus HIV/AIDS, maka secara otomatis si penerima donor pun akan tertular virus juga.

4. Masa Inkubasi
    Masa Inkubasi HIV dalam tubuh penderita belum dapat dipastikan secara jelas namun, pada umumnya sekitar 6 bulan hingga 5 tahun. Pada anak masa inkubasinya lebih pendek dari orang dewasa (2 sampai 24 bulan). Dengan demikian orang yang telah tertular virus HIV baru akan kelihatan gejala klinisnya jika sudah 5 tahun kemudian. Berarti sebelum masa inkubasinya habis, penderita masih tetap sehat dan merasa dirinya merupakan penulat bagi lainnya.
5. Tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS
    Secara sederhana pengertian penyakit AIDS adalah kumpulan tandan dan g ejala penyakit akibat hilanganya atau menurunnya system kekebalan tubuh manusia, sel-sel darh berfungsi untuk melawan dan membunuh kuman atau bibit penyakit yang mauk ke dalam tubuh. Tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS memiliki gejala-gejala sbb:
a.Tahap awal infeksi HIV, gejalanya mirip dengan influenza (deman, rasa lemah, lesu, sendi teras nyeri, batuk, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar), kira-kira beberapa gejala ini hilang dengan sendirinya.
b.Tahap tanpa gejala, meskipun ia tidak menunjukan gejala, tetpi pada tes darah ditemukan antibody HIV dan disebut HIV, masa ini berlangsung 5 – 7 tahun.
c. Tahap ARC (AIDS Related Complex), muncul gejala AIDS, ARC adalah istilah bila didapati dua atau lebih gejala-gejala yang berlangsung lebih dari 3 bulan yaitu deman disertai dengan keringat malam, penurunan berat badan lebihh dari 10%, kelemahan tubuh yang mengganggu aktivitas sehari-hari, pembesarn kelenjar secara lebih luas, diare, batuk, gatal-gatal bercak merah kebiruan, sakit tnggorokan dan pendaraqhan yang tak jelas sebabnya.
d. Tahap gangguan otak (susunan syaraf pusat), pada thap ini dapat mengakibatkan kematian sel otak dan gangguan mentl. Gangguan mental yang terjadi demensia (gangguan daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi dan gangguan syaraf.

6. Cara Menghindari Penularan HIV/AIDS

    Cara yang paling baik untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS adalah dengan selalu hidup dan berperilaku sehat. Berikut beberapa hal penting sebagai usaha pencegahan penularan virus HIV/AIDS.

  a. Hindarkan hubungan seksual dengan kelompok risiko tinggi tertular AIDS, seperti homosek, kelompok pria/wanita yang aktif melakukan hubungan seksual dengan banyak mitra, mucikari, hubungan seksual dengan seseorang yang mengalami luka pada alat kelamin dan penyalahgunaan narkotika suntik.

b. Jangan gunakan alat seperti, pisau cukur, sikat gigi dan pemotong kuku milik orang lain. Karena mungkin alat-alat tersebut telah dipakai oleh orang yang mengidap AIDS, walaupun orang tersebut terlihat sehat dan merasa sehat.

c. Hindari penggunaan alat-alat medis yang tidak steril seperti : alat suntik, menindik, akupuntur dsb.

7. Penyembuhan HIV/AIDS dengan obat

    Obat-obat yang dikenal sekarang hanyalah berupa obat-obatan yang dapat menambah daya tahan tubuh penderita atau untuk memperpanjang umur penderita

    Berikut ini jenis obat-obatan yang dikenal di dunia kedokteran yang dipergunakan untuk menyembuhkan penderita HIV/AIDS.

a. AZT (Azidothymidine), obat ini mampu menahan perkembangan virus, namun obat ini mengandung efek penderita yaitu penderita akan mengalami kerusakan tulang sumsum dan menderita anemia beat, akibatnya penderita harus menjalani tranfusi darah.

b. DDI (Diseoxycitidine), obat ini mampu menahan reproduksi virus AIDS dalam darah. Obat ini tidak menimbulkan efek samping bagi penderita.

c. DDC (Zalcitabine ), obat ini seperti AZT dan DDI yaitu obat ini dapat menahan perkembangan virus AIDS
Menurut para ahli ketiga obat tersebut mampu memperpanjang umur penderita hingga satu sampai dua tahun.


MATERI KESEHATAN KELAS XII
PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA (PPC)
Seseorang yang mempunyai kegemaran olahraga perlu mempunyai pengetahuan tentang PPC karena tanpa adanya pengetahuan PPC tersebut sering menyebabkan terjadinya musibah pada seseorang dan bila hal ini diabaikan dapat menyebabkan situasi yang kurang menyenangkan.
Sebagai contoh misalnya seseorang dalam keadaan tidak sehat atau cedera memaksakan untuk berolahraga. Ia tidak akan dapat berolahraga secara baik, selalu ragu-ragu/was-was. Keadaan ini tidak akan menguntungkan seseorang bahkan sebaliknya merugikan dimana cedera yang dideritanya menjadi bertambah atau bahkan menimbulkan cedera baru, pada bagian tubuh yang lain. Untuk itu seseorang perlu mengerti “prinsip-prinsip pencegahan cedera olahraga.”
Pada dasarnya prinsip pencegahan cedera olahraga ada empat hal yaitu :
1. Mengetahui adanya unsur-unsur bahaya dalam berbagai aktivitas olahraga
2. Menghindari bahaya sekecil mungkin
3. Mengontrol bahaya bila tidak dapat dihindarkan
4. Jangan menambah dan menciptakan bahaya lain
Dengan mengetahui keempat prinsip tersebut maka seseorang dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam melakukan aktivitas olahraga yaitu :
1.     Tempatnya, apakah tempat untuk olahraga itu memenuhi syarat atau tidak.
2.    Pakaian dan atribut pendukungnya
3.    Pengawasan terhadap latihannya bagaimana, terutama terhadap aktivitas-aktivitas yang berbahaya, harus mendapatkan perhatian yang lebih serius.
4.    Tersedianya peralatan PPPK
Bila seseorang mendaparkan cedera, biasanya ia akan pergi berobat bila :
1. Mendapat cedera pada persendian. Semua cedera yang terjadi pada sebuah sendi dan ligament harus diperiksa oleh seseorang dokter ahli kedokteran olahraga, karena cedera seperti ini dapat menetap dan melemahkan bila tidak mendapat terapi yang tepat.
2. Setiap cedera yang disertai rasa sakit yang hebat.
3. Setiap rasa sakit pada sebuah sendi atau tulang yang berlangsung lebih dari dua minggu.
4.Suatu rasa kuatir terhadap cedera yang diderita
5.Setiap infeksi pada atau dibawah kulit yang ditandai oleh adanya nanah, warna kulit menjadi kemerah-merahan, pembengkakan kelenjar getah bening dan demam
Cedera
Arti : ialah akibatdari kecelakaan yang datangnya baik dari dalam atau luar manusia yang mendatangkan kerugian fisik maupun jiwa
Penyebab :
1.     Trauma / rudapaksa
2.    Over Use ( melakukan aktivitas diluar kemampuan maksimum keregangan otot )
3.    Lingkungan
Disamping itu faktor yang mempengaruhi timbulnya cedera pada olahraga adalah kurangnya pemanasan selain faktor alat-alat yang digunakan.
Sedangkan kerusakan yang sering dialami :
§ Jaringan lunak (soft Tissue) : tendo dan otot
§ Jaringan keras : tulang
Secara praktis cedera olahraga dibagi menjadi dua kelompok :

1. Cedera ringan.
Tidak ada kerusakan pada jaringan misal ; strain tingkat I dan sprain tingkat I. Ciri-cirinya :
– Sulit terlihat dan sulit ditaksir
– Umumnya tidak begitu hebat dan merupakan peradangan setempat
– Gejala hanya sedikit kaku dan sakit. Bagian yang sakit akan sembuh dengan sendirinya bila di istirahatkan.
2. Cedera yang lebih serius
Ada tiga perubahan yang terjadi dalam jaringan bila terjadi cedera yang lebih serius :
a. Kehilangan substansi atau kontinuitas
b. Rusaknya pembuluh darah
c. Peradangan setempat
Tanda tanda dari perubahan ini ialah : panas sebentar, kemerah-merahan, pembengkakan , rasa sakit.
Panas dan merah : disebabkan oleh darah tambahan didalam arteriola dan kapiler di daerah yang cedera itu.
Pembengkakan : untuk sebagian disebabkan oleh pelebaran dari kapiler dan sebagian karena terkumpulnya cairan di dalam jaringan.
Sakit : adalah karena ada nerve yang terkena cedera atau tertekan oleh jaringan yang rusak
P P P K UNTUK CEDERA OLAHRAGA
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( PPPK ) secara darurat untuk semua cedera karena olahraga adalah sama, baik untuk robekan otot, ligament, sakit sendi dan patah tulang.
Program ini terdiri dari empat bagian yang disingkat R I C E :
1.       R : Rest (istirahat)
Istirahat adalah penting karena jika latihan diteruskan dapat memperluas cedera. Hentikanlah pemakaian yang cedera.
2.       I : Ice (es) = agar penyempitan pembuluh darah

Pendinginan dapat mengurangi terjadinya perdarahan dari pembuluh darah yang terluka. Makin banyak darah yang terkumpul didalam sebuah luka, makin lama waktu yang diperlukan untuk penyembuhannya. Namun dalam pelaksanaannya jangan sampai mati rasa.
3.      C : Compression ( penekanan )

Penekanan dapat mengatasipembengkakan yang bila tidak dikontrol dapat memperlambat penyembuhan
4.      E : Elevation ( peninggian ) = meninggikan cedera dari letak jantung
Peninggian bagian yang mengalami luka / cedera akan membantu penyaluran cairan yang berlebihan pada tempat cedera
Lakukanlah RICE seawal mungkin setelah anda mendapatkan cedera. Letakkan handuk / kain di daerah yang luka, kemudian letakkan es / kantong plastik berisi es diatas handuk tersebut. Jangan meletakkan es langsung diatas kulit karena dapat menyebabkan kerusakan / iritasi pada kulit.
Untuk penekanan balutkan perban elastis dengan kuat diatas es disekitar daerah cedera.
Hati-hati dalam membalut jangan terlalu kuat sehingga dapat menghentikan aliran darah. Tanda-tanda terhentinya suplay darah adalah timbulnya gejala mati rasa, kejang dan sakit. Jika timbul gejala seperti ini segera buka balutan, namun bila tidak timbul lakukanlah balutan selama tiga puluh menit.
Supaya kulit menjadi hangat, bukalah balutan selama limabelas menit, kemudian balut lagi. Ulangi program ini selama tiga jam. Jika cedera ini terus membengkak dan bertambah sakit segeralah pergi ke dokter
 IMT ( Indeks Masa Tubuh)
Idealkah Berat Badan Anda?
Banyak sekali manfaat menjaga berat badan ideal sepanjang hidup Anda. Secara kasat mata. berat badan ideal sudah tentu membuat penampilan Anda jauh lebih menarik. Tapi yang juga penting, berat badan ideal mengurangi risiko Anda terkena penyakit, Ya, kelebihan berat memang lebih mudah 'mengundang' berbagai macam penyakit seperti gangguan pemapasan, jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke serta gangguan hormonal. Menentukan ideal (dan tentu saja sehat) atau tidaknya tubuh Anda, tak cukup hanya dengan berdiri di depan cermin.
Ada cara yang labih akurat untuk mengetahui apakah tubuh Anda ideal atau tidak, yaitu dengan:

1.
Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus:

IMT = Berat Badan (kg)/(Tinggi Badan (cm)/100)2

Contoh :

BB = 50 kg, TB = 160 cm
IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53

Klasifikasi nilai IMT :
IMT
Status Gizi
Kategori
< 17.0
Gizi Kurang
Sangat Kurus
17.0 - 18.5
Gizi Kurang
Kurus
18.5 - 25.0
Gizi Baik
Normal
25.0 - 27.0
Gizi Lebih
Gemuk
> 27.0
Gizi Lebih
Sangat Gemuk
sumber : Departemen Kesehatan RI



7 komentar:

  1. Coin Casino | A trusted online casino with games from the
    Coin Casino, an affiliate program, is an affiliate network that is operated by Digital Rewards Group, which operates 인카지노 and provides a 🎲 Games: 200+💸 Min Withdrawal: $/£/€ 30💸 Min Deposit: $/£/€ 20📞 Support: Live septcasino Chat, 제왕 카지노 Email, Live Chat🎲 Games: 150+

    BalasHapus